📝 Korelasi Amal Dengan Rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Oleh:  Dr. Usman Jakfar​

 

Pakaian Taqwa

عن أَبي هُرَيْرَةَ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ ، قَالُوا : وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللهِ ، قَالَ : لاَ ، وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ  

رواه البخاري ومسلم

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Amal salah seorang kamu tidak akan dapat memasukkannya ke dalam syurga, para sahabat bertanya; sehinggakan anda ya Rasulullah, “iya, tidak juga saya” jawab Rasul, kecuali jika Allah SWT menyelimuti saya dengan kurnia dan rahmat-Nya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Di dalam al-Qur`an dinyatakan

أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَى نُزُلاً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Adapun orang-orang yang beriman dan beramal soleh, maka mereka akan beroleh Syurga tempat tinggal yang tetap sebagai balasan bagi apa yang mereka telah kerjakan. (al-Sajdah:19)

Dari hadith dan ayat di atas difahami bahwa amal saja tidak akan dapat memasukkan seseorang ke dalam syurga. Sebaliknya mengharap kepada Allah SWT untuk mendapatkan rahmat-Nya saja tanpa amal rasanya sulit juga. Karena itulah kenapa Allah SWT memerintahkan kepada Maryam, agar ia bisa makan untuk kali ini-(walaupun sebelumnya Allah SWT memberikan makanan kepadanya tanpa ikhtiyar/amal)-, maka ia harus beramal (berusaha). Allah SWT berfirman dalam surah Maryam…

وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا

Dan gegarlah ke arahmu batang pohon tamar itu, supaya gugur kepadamu buah tamar yang masak (rutob). “Maka makanlah dan minumlah serta bertenanglah hati dari segala yang merisaukan.

Ternyata kata kunci untuk turunnya rahmat Allah SWT berupa rutob yang masak, adalah usaha/amal. Sekalipun kekuatan yang dimiliki oleh Maryam sebenarnya tidaklah begitu kuat untuk menggoyangkan pokok korma tersebut, apalagi beliau hanya seorang wanita, baru melahirkan lagi. Tetapi begitulah yang diinginkan oleh Allah SWT, agar ia menunjukkan ikhtiyarnya.

Jika cerita ini dikaitkan dengan Jamaah Dakwah, agar Jamaah Dakwah bisa mendapatkan rutob-rutob yang masak tadi, maka tidak ada kata lain selain terus berusaha dan beramal.

Malaysia, 2 April 2013