📝 Hidup Adalah Perjuangan Menuju Kebaikan (2)

Usaha Maksimal” | Tadabbur Ayat QS 2:286

Oleh:  Dr. Usman Jakfar

6. Memang sebagai manusia, tidak bisa dipungkiri bahwa kita punya banyak keterbatasan. Walapun kita telah berusaha melakukan usaha yang semaksimal mungkin, akan tetapi pasti ada kurangnya. Bisa jadi kita terlambat untuk melakukan kewajiban tersebut karena “lupa”, atau saat melakukannya masih banyak “kesalahan”. Karena itulah kita dituntun untuk bermohon kepada Allah ربنا لا تؤاخذنا إن نسينا أو أخطأنا. (Ya Allah jangan Engkau hukum kami jika kami lupa atau berbuat salah”.

7. Masa yang sama, kita sebagai hamba Allah yang lemah, minta kepada-Nya untuk tidak memikulkan kepada kita beban yang pernah Allah pikulkan kepada ummat sebelumnya. Dan kenyataannya memang demikian, dan ini adalah merupaka kasih sayang Allah Subhaanahu wa Ta`aala kepada kita ummat Nabi Muhammad Shallallaahu `alai wa Sallama.

8. ربَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ bukan bermakna; bahwa kita meminta kepada Allah untuk dikurangi beban, shalat zuhur jadi dua rokaat misalnya, itu tidak mungkin. Akan tetapi yang kita minta kepada Allah adalah agar kemampuan daya pikul kita ditambah oleh Allah Subhaanahu wa Ta`aala. Jika selama ini kita hanya mampu memikul 20 kg menjadi 25kg, atau berat yang 25kg rasanya semacam yang mengangkat 15 kg.

9. Jika kita sudah melakukan usaha yang maksimal, daya pikul sudah ditingkat oleh Allah Subhaanahu wa Ta`aala, jangan sampai tertipu dengan amal, jangan merasa sudah hebat, jangan merasa, kayaknya kalau mati pasti masuk syurga, jangan. Tetaplah tawadhu`. Tetaplah minta keampunan dari Allah agar terhindar dari neraka, tetaplah minta rahmat dari Allah agar dimasukkan Allah ke dalam syurga. Karena hakikat kejayaan yang sesungguhnya adalah ومن زحزح عن النار وأدخل الجنة فقد فاز. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, sesungguhnya dia telah berjaya.

10. Dan terakhir kembalikanlah semua urusan itu kepada Allah Subhaanahu wa Ta`aala Yang Maha Mengetahui, Maha Adil dan Maha Bijaksana

Malaysia, 20 July 2016