Bidpuan PIP PKS Malaysia Daerah Johor, Sambut Hari Ibu 2013 Dengan Menggelar Talk Show Parenting

Pak Cah duduk bersisian dengan Bapak Konjen RI untuk JB

Pak Cah duduk bersisian dengan Bapak Konjen RI untuk JB

Keluarga adalah pondasi pertama dalam kehidupan sebuah masyarakat. Kuat dan harmonisnya sebuah keluarga akan menjadi benteng bagi setiap pribadi dalam menghadapi kerasnya kehidupan.

Bidang Pemberdayaan Perempuan (Bidpuan) PIP – PKS Malaysia Daerah Johor, ingin ikut andil dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyakarat mengenai urgensi mencetak generasi masa depan yang tangguh dan siap dengan segala tantangan di zamannya. Oleh karena itu, bertepatan dengan momen Hari Ibu, Bidpuan PIP – PKS Malaysia Daerah Johor menyelenggarakan Talk Show dengan tema, “Generasi Muda Harapan Bangsa, Tanggung Jawab Siapa?”

Talk Show yang dilaksanakan pada Ahad, 8 Desember 2013 dilaksanakan di Dewan Mesjid Lapangan Terbang Senai, Johor Bahru. Pembicara yang dihadirkan pada acara ini adalah Bapak Cahyadi Takariawan S.Si, Apt dan Ibu Ida Nur Laila, S.Si, Apt. Keduanya adalah pasangan suami istri yang juga merupakan pakar parenting, dan  pendiri Jogja Family Center. Sebuah lembaga yang menangani konseling keluarga di Jogjakarta, Jawa Tengah.

Acara talk show ini dibuka dengan kata sambutan dari Ketua PIP – PKS Daerah Johor Bahru, DR Arien Heryansyah. Dalam kata sambutannya, beliau memaparkan bahwa ada tiga hal yang sangat berperan penting dalam pembangunan bangsa. Yaitu ibu, pemuda dan pendidikan.  Dengan diselenggarakannya talk show  ini diharapkan dapat  membangun kesadaran para orang tua untuk turut serta mencerdaskan generasi yang akan datang.

Dalam acara ini Konsulat Jendral Johor Bahru yaitu Bapak Taufiqur Rizal berkenan menyampaikan kata sambutannya. Beliau juga mengapresiasi acara ini dengan sangat baik.

Dihadiri oleh kurang lebih dua ratus peserta, acara talk show ini mampu memberikan wacana baru bagi para pesertanya. Pesan yang disampaikan Ustadz Cahyadi mengenai hubungan harmonis antara suami istri, yang merupakan bekal penting bagi terciptanya generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi jamannya. Karena modal dasar bagi seorang anak untuk siap menghadapi dunia luar adalah keluarga yang memberikan lingkungan dan pendidikan yang baik. Hal itu tentu saja bisa diperoleh dari orang tua yang mampu menjalankan perannya dengan harmonis.

Paparan beliau dimulai dengan makna pernikahan Sakinah Mawadah wa Rahmah. Dimana ungkapan tersebut merupakan cita-cita yang biasa diungkapkan oleh seseorang yang baru memasuki jenjang pernikahan. Sakinah yang bermakna ketenangan. Mawadah yang berarti cinta yang menggelora, sementara Rahmah adalah cinta yang lembut. Ketiganya akan terwujud seiring berjalannya waktu, dengan usaha untuk saling menghormati antara suami dan istri akan perbedaan sifat masing – masing.

Beliau juga mengungkapkan  tentang banyaknya angka perceraian di Indonesia. Sekitar 24 kasus perceraian per jam. Seringkali asal mula perceraian ini dimulai dari masalah yang kecil dan sepele. Masalah ini membesar karena tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, perlu ada kesamaan visi antara suami dan istri dari sejak awal merencanakan pernikahan. Sehingga hal yang kecil tidak menjadi besar. Ada visi yang lebih agung yang mereka pegang, sehingga hal-hal kecil mampu terselesaikan dengan baik.

Sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan bu Ida tentang cara mendidik anak. Ada satu pesan penting yang disampaikan, bahwa sejarah anak kita belum selesai. Ada masanya ia tumbuh dan berkembang. Oleh karenanya jangan melabeli anak dengan sebutan-sebutan yang tak pantas, seperti nakal, manja, pembangkang dan lainnya. Karena ia masih mungkin berubah, asal kita sebagai orang tuanya mau mendidik dan memberikan lingkungan serta kata-kata yang baik padanya.

Kedua sesi ini dilengkapi dengan tanya jawab. Setiap peserta yang bertanya mendapat door prize dari panitia. Beberapa permasalahan keluarga ditanyakan kepada kedua panelis. Suasana juga makin meriah dengan disediakannya door prize untuk peserta yang lainnya. Di akhir acara, panitia mewawancarai beberapa peserta, dan mereka menyatakan kepuasannya dengan talk show ini.

Subhanallah wal hamdulillah. Segala puji bagi Rabb pemilik Semesta Alam. Semoga acara ini menjadi salah satu bekal bagi para suami istri, maupun para lajang yang menghadiri acara tersebut. Sehingga mampu membentuk keluarga harmonis yang mampu mendidik generasi muda yang tangguh, harapan bangsa Indonesia.

Acara Talk Show Hari Ibu ini dimeriahkan dengan pembacaan puisi, persembahan dari seorang kader PKS yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita di negeri jiran.